Blog ini untuk anak-anak Indonesia. Tempat bermain, belajar dan bersahabat agar dunia anak terasa begitu indahnya. Kenali budayamu dan cintai negerimu karena inilah warisan untuk hidup di masa depan. .
RSS

Kamis, 11 Februari 2010

Legenda Danau Toba

Ini adalah kisah tentang terjadinya Danau Toba. Orang tak akan menyangka ada kisah sedih di balik danau yang elok rupawan itu.


Tersebutlah seorang pemuda yatim piatu yang miskin. Ia tinggal seorang diri di bagian Utara Pulau Sumatra yang sangat kering. Ia hidup dengan bertani dan memancing ikan.

Suatu hari ia memancing dan mendapatkan ikan tangkapan yang aneh. Ikan itu besar dan sangat indah. Warnanya keemasan. Ia lalu melepas pancingnya dan memegangi ikan itu. Tetapi saat tersentuh tangannya, ikan itu berubah menjadi seorang putri yang cantik. Ternyata ia adalah ikan yang sedang dikutuk para dewa karena telah melanggar suatu larangan. Telah disuratkan, jika ia tersentuh tangan, maka ia akan berubah bentuk seperti mahluk yang menyentuhnya. Karena ia disentuh manusia, maka ia berubah menjadi manusia.

Pemuda itu lalu meminang putri ikan itu. Putri ikan itu menganggukkan kepalanya tanda bersedia.

"Namun aku punya satu permintaan, Kakanda," katanya. "Aku bersedia menjadi istri Kakanda, asalkan Kakanda mau menjaga rahasiaku bahwa aku berasal dari seekor ikan."
"Baiklah Adinda, aku akan menjaga rahasia itu," kata pemuda itu.

Akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki-laki yang lucu. Namun ketika beranjak besar, si anak ini selalu merasa lapar. Walau sudah banyak makan makanan yang masuk ke mulutnya, ia tak pernah merasa kenyang.

Suatu hari karena begitu laparnya, ia makan semua makanan yang ada di meja, termasuk jatah makan kedua orang tuanya. Sepulang dari ladang, bapaknya yang merasa lapar mendapati meja yang kosong tak ada makanan. Marahlah sang bapak. Karena lapar tak bisa menguasai diri, keluarlah kata-katanya yang kasar. "Dasar anak keturunan ikan!"
Ia tak menyadari dengan ucapannya itu berarti ia sudah membuka rahasia istrinya.

Seketika itu juga, istri dan anaknya hilang dengan gaib. Ia jadi sedih dan sangat menyesal atas perbuatannya. Namun nasi sudah menjadi bubur. Ia tak pernah bisa bertemu kembali dengan istri maupun anaknya yang disayanginya itu.

Di tanah bekas pijakan istri dan anaknya itu tiba-tiba ada mata air menyembur. Airnya makin lama makin besar. Lama-lama menjadi danau. Danau itulah yang kemudian kita kenal sampai sekarang dengan Danau Toba.

::dari Seri Mengenal Indonesia::

0 komentar:

Posting Komentar